Rafael mendengus, ia sedikit kesal dengan sikap Rail yang sangat ketus. Memang, ia malaikat yang dingin. Tetapi ia tidak pernah berbicara ketus seperti ini pada dia dan yang lainnya. "Ada apa dengan Rail? Tidak biasanya dia bersikap seperti itu padaku?" Pikir Rafael bingung. "Apa karena gadis ini? Tapi, sebenarnya ada apa dengan gadis ini? Ia terlihat sangat baik, jadi gak mungkin gadis ini bisa berbuat jahat pada Ardina?" Rafael terus berpikir tentang Rail yang berhubungan dengan Nara.
Rafael menghembuskan napasnya sekali lagi. "Sepertinya.." kata Rafael pada Nara. "Kamu belum bisa bertemu Raja Akhirat, beliau sedang sakit!" Kata Rafael melanjutkan dan menjelaskan kondisi Raja Akhirat saat ini.
Nara tersenyum, "gak apa-apa! Aku akan datang lagi besok!" Kata Nara. "Aku balik dulu ke neraka,"
"Eh, jangan! Kamu tinggal di sini saja. Biar kamu bisa bertemu Raja Akhirat pagi-pagi!" Sergah Rafael menahan Nara. Ia juga melihat kondisi Nara yang sangat kelelahan.