Dean jauh lebih bersemangat, begitu pula Uriel dan Rafael. Mereka bergabung dalam semangat setelah melihat Dean yang begitu bersemangat untuk menyelamatkan putrinya. Rafael mengeluarkan panahnya, Uriel menebas banyak prajurit dengan pedangnya. Dean lalu menggerakkan tangannya, seketika lantai neraka retak dan terbentuk seperti ular yang menuruti pawangnya.
Tangan Dean terpelintir, dalam gerakan maju setelah itu. Pecahan jalan-jalan kota menyerang para penjaga dan kemudian jatuh menimpa mereka ke dasar bumi sesuai dengan gerakan tangan Dean. Beberapa telah mati di tangan Dean. Namun, di mana mereka berada di neraka. Para penjaga akan datang dan datang lagi setelah banyak kematian oleh Rafael, Uriel, dan Dean.
Anak panah Rafael membentuk lingkaran. Kekuatan yang belum pernah dia gunakan. Anak panah itu meluncur di udara dan terus berguling, lalu berhamburan. Bertujuan untuk Pengawal Istana Bersayap. Dengan cepat, anak panah itu akhirnya mengenai sasaran panah Rafael satu per satu.