Akar pohon itu hanya bisa mengenai bagian pundaknya saja. Iblis itu sempat mengeles. Darah mengucur dari luka itu. "Sial, serangan itu terlalu cepat untuk aku hindari!" pikir Iblis itu.
"RAFAEL ... SEKARANG!" teriak Mikael agar Rafael segera membereskan iblis itu. Rafael mengangguk mantap.
"Gak akan kubiarkan!!" pekik iblis itu mencabut akar yang menusuk bahunya. Lalu ia menyerang Rafael dengan durinya. Bukan hanya satu duri saja, tapi ribuan duri ia lepaskan untuk menyerang Rafael.
"Dasar iblis keras kepala!" gerutu Mikael. Lalu ia mengerakkan akar pohoh yang lainnya ke arah iblis itu. Sekali lagi, Mikael berhasil menyelamatkan Rafael dari duri-duri iblis itu. "Aku tidak akan membiarkan kamu mengganggunya, iblis bodoh!" ujarnya sambil tersenyum. Melindungi agar Rafael bisa berkonsentrasi menyadarkan Riel.