"Rafael dan Mikael pun ikut bersiap diri melawan Harimau besar dan kelaparan itu. "Saatnya menyerang!" teriak Riel sudah mengeluarkan tongkatnya. Lalu Mikael sudah mengeluarkan panahannya dan Rafael mengeluarkan pedangnya. Mereka bertiga berlari menyerang harimau itu.
Berpencar.
Harimau itu bukan harimau biasa seperti harimau pada umumnya. Tubuhnya yang besar, harimau ini sepertinya tau apa yang akan Riel, Rafael dan Mikael lakukan padanya. Seperti ke tiga malaikat itu, mereka menganggap harimau itu sebagai pengacau hubungan telepatinya pada Alicia.
Harimau itu bergerak cepat saat Riel ingin menyerangnya. Kemudian ekornya menyabetkan ke Riel dan ia terpental. Rafael gantian maju, ia memainkan pedangnya dengan segala trik dan intriknya. Ia kemudian menyabetkan pedangnya itu ke arah Harimau saat Riel terpental jauh.
Harimau itu, sangat mengetahui pergerakan Rafael dan pedangnya itu. Hewan buas itu mengangkat kaki depannya, mengayun dari samping dan lalu,
buak.