"Waktunya kau mati, Gina!" kata Beelzebub dan,
Breet.
"AAAARGH!" teriak Gina kesakitan lalu suaranya kembali menghilang. Tangan Beelzebub merogoh masuk ke dalam tubuh Gina. Gadis malang itu seolah tak ada kesempatan untuknya dari Beelzebub itu.
"Gina?" Teriak Nara sekencang mungkin. Dan akhirnya napas itu berhenti berhembus. Gina sudah mati, merenggang nyawa di tangan Beelzebub si penguasa hutan larangan itu.
Nara di depan pintu hanya bisa terdiam dan hening. "Gina?" Namun, hatinya mendadak sesak. Ia telah kehilangan satu sahabat selama ia hidup di neraka ini. Walau Gina kadang sangat menyebalkan, tetapi ia gadis yang baik dan sering kali membantunya.
Tiba-tiba, Nara menjadi sangat kesal, rasa di hatinya berubah-ubah sesuai apa yang ia rasakan saat ini. Ia kesal mengingat Beelzebub tidak memberi kesempatan buat Gina menjalankan tugas dari penguasa hutan larangan itu. Andaikan iblis itu memberikan kesempatan, Gina mungkin masih hidup dan tetap bersamanya.