Capítulo 215: Kompetisi Spirit Magis

(Noah Chandra)

Kembali beraktivitas, Hampir seminggu aku tidak masuk ke akademik, kala aku telah sampai di lapangan akademik, memarkirkan motor. Enggan rasanya melangkah masuk ke dalam gedung. Aku tidak mengikuti pelajaran dan pastinya banyak yang tertinggal. Profesor Lucius pastinya akan memarahiku, tidak akan segan memberikan nilai yang sangat mengerikan sekali.

Tubuhku merosot ke bawah, jalanku pun seperti orang tua yang ringkih saja. Tidak ada semangat hidup. Tetapi, kala aku akan masuk ke dalam gedung akademik. Suara sirine membahana di penjuru Akademik Trisakti yang sangat luas sekali, di setiap gedung, di penjuru lapangan, gema sirine bergaung.

Suara sirine ini sama seperti saat aku bersama mahasiswa akademik dikumpulkan ke lapangan luas. Aku dan beberapa mahasiswa akademik yang baru sampai, belum sampai masuk ke gedung masing-masing. Seperti alarm perintah, berkumpul ke dalam formasi barisan, diikuti mahasiswa yang keluar dari gedung.