Capítulo 74: Ular Dan Serigala

(Noah Chandra)

Perasaan apa ini? Aku membuka mataku, perlahan kesadaran ku mulai pulih. Aku terduduk, merasakan denyut sakit di kepala. Merasakan genangan air membasahi tubuhku.

"Air?" Air menggenangi ku, tidak begitu dalam, hanya semata kaki. Mataku berkeliling melihat-lihat tempat aneh ini. Tempat aneh ini berupa lorong panjang, dengan adanya genangan air. Lorong ini padahal tidak ada cahaya lampu, tetapi cahaya redup ini berasal dari genangan air yang saling memantul. Seakan genangan air ini bercahaya.

Kenapa pula aku bisa ada di tempat aneh ini. Bukannya aku sedang bertarung dengan Ryan dan aku terkena tusukan pedang. Aku mengingatnya saat Ryan membunuhku. Mungkinkah aku berada di alam baka? Aku pikir akan masuk ke surga atau neraka, tetapi, aku belum siap jika masuk ke neraka. Dosa dan kesalahanku masih banyak. Aku merinding sekali berada di alam baka ini. Yang aku pikirkan alam baka itu tempat yang menyenangkan. Ini tempatnya mengerikan sekali.