"Naik nggak ya? Masak aku pulang sama cowok berandalan tidak jelas begitu??" gumam Qonin masih tidak beranjak dari tempatnya.
"Cewek sialan!! Cepat naik!! Gue hitung sampai 3 tidak juga naik, Gue tinggal biar Lu bermalam di jalanan mau?" teriak Leon yang sudah tidak sabar menunggu.
"Gimana ini?? Mana tidak ada angkot lewat lagi!!" Qonin panik luar biasa saat Leon sudah mulai menghitung.
"Satu ... Dua ...,"
"Ahh tahu ahh!!" Qonin lebih mementingkan keselamatan diri kali ini, dia masuk ke kursi penumpang mobil Leon.
Brummmmm!! Suara mobil melaju menuruni jalanan. Qonin dengan mimik tegangnya tidak berani untuk membuka mulut.
Haahh!! Urusan malu pikir nanti saja lah yang penting bisa pulang, batin Qonin sambil mengangguk, membenarkan bahwa tindakannya sudah tepat.
Leon melirik Qonin melalui spion belakang, dia melihat Qonin sedang mengambil jaket Leon yang jatuh di lantai mobil.