Capítulo 212: Bubur Kacang Hijau Lintang

"Mas, hati-hati dong bawa mobilnya. Istri saya sedang hamil, nih!" sentak Gama dengan alis menukik.

"Ma-maaf, Pak. Nggak sengaja," ucap si supir sembari menunduk-nunduk, tapi tidak menunjukkan wajah. Topi putih itu menutup wajahnya dengan rapi. Selain itu, dia juga menggunakan masker.

"Kalau nggak bisa nyupir, nggak usah jadi supir."

Kirana refleks menyentuh lengan Gama dan menggeleng. Dia lantas meminta supir untuk jalan pelan-pelan saja.

Gama menyerahkan sejumlah uang kepada supir taksi online itu saat tiba di depan rumah.

"Maaf, Pak. Bisa pakai uang pas saja?"

"Saya nggak ada uang pas. Sudah, nggak usah ribet, kembalian buat kamu aja," ujar Gama dengan nada sedikit ketus. Dia masih jengkel efek kejadian ngerem mendadak yang dilakukan si supir.

Lintang heran karena Gama dan Kirana datang tanpa mobil. Dia sampai keluar dari gerbang untuk mencari mobil mereka.

"Sampe segitunya..." Kirana terkikik.