Pria itu tersenyum ketika tangan Black mulai mengeluarkan sesuatu dari balik celananya.
"Aku datang ke sini bukan untuk menabuh genderang perang. Aku memang mendendam pada kalian, tapi aku hanya ingin meminta sesuatu," ucap pemuda itu.
Black memutar isi kepalanya. Sepertinya ia ingat pernah melihat pria ini. Ia mencoba mengingat-ingat dimana dia pernah melihat pria yang ada di depannya.
"Kau bekerja di penerbitan kami di ibukota?" tanya Black.
Tuan Drigory menoleh pada Black. Ia bingung dengan perkataan Black. Ia tak tahu tentang bisnis macam itu yang ia miliki. "Sejak kapan aku memiliki bisnis penerbitan, Black? Aku tidak ingat pernah membeli atau membuat perusahaan semacam itu."