***
Aletta membuka sepatu putih yang dipakainya untuk bekerja hari ini karena dia menginginkan hal yang lebih nyaman. Dia meletakkannya lagi di rak sambil mengerutkan alis karena Gea yang biasanya muncul saat dia pulang, kini belum nampak batang hidungnya.
"Gea?" panggil Aletta sambil melangkah masuk dan dia bisa langsung menemukan seorang gadis yang tertidur di sofa dengan wajah yang tertutup oleh buku. Laptop masih menyala di meja tamu yang berantakan oleh kertas yang sudah dicoret-coret oleh dosen pembimbing. 'Revisi lagi?' batinnya melangkah dan melihat kertas-kertas tersebut. Revisinya tidak sebanyak yang dibayangkan Aletta. Dia melihat laptop yang membuka dokumen tesis milik Gea.
"Astaga ... anak ini," gemas Aletta karena Gea belum menyimpan hasil terbaru dokumen yang dikerjakannya. Dia menatap laptop dan Gea yang tertutup buku bergantian. "Kalau laptopnya mati, bisa mampus dia," sambungnya lagi.