***
"Kenapa kamu bisa kecelakaan?" tanya Joshua setelah menyesap cokelat hangat dengan racikan yang pas. Cokelat buatan Aletta memang terbaik, namun dia enggan mengakui dengan bibirnya sendiri.
"Entahlah," ujar Aletta menutupi meskipun dia telah mengetahui kalau itu adalah pembunuhan berencana. "Aku hanya tergiur dengan aroma kopi di seberang. Segelas espreso dan yah... kejadiannya begitu saja. Aku pun langsung pingsan setelah diselamatkan oleh Kemal."
"Memangnya kamu anak kecil? Dan siapa Kemal?" tanya Joshua lagi sembari membuka tutup toples keripik kentang, ya lagi-lagi, dan menyodorkannya pada Mariana. "Kamu harus mencoba ini, Ana. Ini camilan yang terbaik di keluarga Wijk."
"Sungguh?" sahut Mariana mengambil keripik kentang balado tersebut.
"Bodyguard yang ditugaskan Arkhano," jawab Aletta sembari memperhatikan ekspresi Mariana yang menyenangkan.