Capítulo 95: Kekhawatiran

***

Pintu restoran terbuka dan menampakkan Arkhano yang muncul dengan tubuh berkeringat sembari menggenggam ponsel di tangannya erat dengan ekspresi super khawatir. Maniknya yang tajam langsung bisa menemukan Aletta yang berada di sudut ruangan, ditemani oleh karyawan restoran yang sejak awal telah menolongnya. Dia berjalan menghampiri dengan tergesa-gesa.

"Aletta," panggil Arkhano pada gadis yang tengah minum air putih sembari memenangkan diri. Dia langsung berlutut di hadapan Aletta. Matanya langsung tertuju pada lengan kanan yang diikat dengan kain untuk menghentikan pendarahan. "Apa ada luka yang lain?" tanyanya lagi dengan ekspresi yang jelas sekali kalau pria itu tengah menahan amarah.

"Sepertinya kakiku juga terkilir," jawab Aletta menunjuk kedua kakinya yang telah melepas higheels setinggi lima sentimeter.