"Ayo keluar, biarkan Crystal istirahat. Bibi sudah tidak sabar mendengar semua penjelasanmu," bisik Mary Ruth pelan mengajak Virgo keluar dari kamar.
Virgo yang sedang menikmati cantiknya wajah Crystal yang begitu tenang dalam tidurnya langsung menoleh ke arah sang Bibi yang baru saja berbicara.
"Ceritakan semuanya pada Bibi tanpa ada yang ditutup-tutupi lagi," ucap Mary Ruth kembali.
"Baiklah, kita bicara di ruang kerjaku."
Mary Ruth menggeleng. "Bicara di kamar Bibi saja."
Virgo mendesah panjang. "Baiklah."
"Ok, Bibi tunggu di kamar kalau begitu," ucap Mary Ruth pelan sebelum akhirnya melangkah menuju pintu, meninggalkan Virgo bersama Crystal.
Setelah sang Bibi menutup pintu kamarnya, perhatian Virgo kembali tertuju kepada Crystal yang saat ini sedang tidur dalam posisi miring menghadap ke arahnya. Suara nafasnya yang begitu halus dan teratur menunjukkan betapa damainya Crystal dalam tidurnya saat ini.