.
.
.
Gadis berpakaian baju tidur rumah sakit itu untuk sesaat terdiam. Kedua mata cantiknya terlihat berkedip-kedip dan alis tebalnya mulai berkerut setelah ia mendengar apa yg telah dikatakan oleh Mu Shenan.
"Hey, Ning Ri, apa kau mengerti apa yang ingin disampaikan oleh pria itu?" kata Shen Yiyi berbisik kepada sahabat yang saat ini sudah berada disebelahnya.
"Shen Yiyi, bagaimana bisa kau bertanya kepadaku? Pria itu kan suamimu," sahut Ning Ri merasa bingung juga dengan tingkah para pria disana.
Benar juga! Jika dia saja tidak mengerti, apalagi Ning Ri itu?! batin Shen Yiyi sebelum dia berujar.
"Mu Shenan, aku tahu ini sulit diterima. Tetapi yang jelas aku sudah berkata jujur dan Ning Ri adalah saksiku. Jadi kau tidak perlu melibatkan dokter itu dalam hal ini," terang Shen Yiyi yang langsung mendapatkan sebuah tanggapan menohok dari pria di depannya.
"Kau... benar-benar...," sahut pria itu terjeda, "bodoh!"