.
.
.
Setelah acara mencuci itu selesai, Shen Yiyi mondar-mandir di ruang ganti. Dia berpikir serius sekali. Akhirnya, dia memutuskan untuk memakai pakaian gurita itu lagi. Meskipun pakaian itu sangat panas, tetapi dia tidak memiliki pilihan lain selain memakainya guna membuntuti aktifitas Mu Shenan.
“Eh, Missy. Kau mau kemana?” tanya manajer hotel setelah Shen Yiyi keluar dari ruang ganti.
Karena tidak bisa berbicara, Shen Yiyi lalu melepas kepala guritanya dan berkata kepada manajer itu.
“Manajer, aku dengar di bukit belakang hotel kita, para CEO akan bermain golf. Jadi aku akan kesana untuk menghibur mereka,” jawab Shen Yiyi yang membuat manajer itu tersenyum.
“Haha… kau pintar sekali. Baiklah, pergilah! Kalau para CEO itu senang dan puas dengan kinerja kita. Maka nanti gaji harianmu akan aku naikkan beberapa yuan karena kau sangat berdedikasi,” sahut manajer itu sambil meletakkan tangan di pinggangnya.