"Kau tidak takut padaku?" tanya Cahyo tidak percaya Cessie justru bicara demikian.
"Takut? Karena kamu pembunuh?"
"Bagaimanapun, aku sudah menembak dia, aku pembunuh mau alasan apapun, bukankah tidak akan merubah apapun?"
"Benar, kau memang sudah membunuh, tapi aku tahu kau sebenarnya tidak ingin melakukan itu, daripada membuang waktu menanyakan itu padaku, mengapa kita tidak memikirkan cara saja agar bisa mengatasi masalah ini? Aku tidak bisa di sini terus, tapi aku juga tidak bisa pulang tanpa hasil."
Cahyo terdiam ketika mendengar perkataan Cessie. Hingga akhirnya, pria itu akhirnya mematuhi apa yang diucapkan oleh gadis itu karena memang sekarang ini kondisi tubuh dan wajahnya benar-benar tidak bisa dilihat dengan nyaman.
"Kau akan berburu? Memangnya kau bisa?" tanya Cahyo ketika Cessie sudah ingin bergerak meninggalkan dirinya lebih dulu.
"Aku akan mencari burung atau kelinci mungkin agar bisa kita makan."
"Kenapa tidak menangkap ikan? Aku bisa melakukannya!"
"Tidak!"