Capítulo 232: Didesak dan Mendesak

Sementara itu di sisi arena. pertarungan, para tokoh dunia persilatan dari aliran putih juga terlihat sangat tegang. Selain karena menyangka pemuda itu mempunyai Pedang Giok Hijau, mereka juga tidak mengira kalau dia mempunyai niat untuk membunuh Pendekar Jarum Hitam.

Hal itu menjadi sorotan semua orang yang ada. Agaknya, yang terkejut menyaksikan kenyataan tersebut bukan hanya dari pihak aliran putih saja.

Bahkan dari aliran hitam pun sama halnya. Terbukti sekarang, beberapa kali mereka mengerutkan keningnya ketika melihat bahwa Pendekar Hijau telah menurunkan jurus-jurus yang sangat keji.

"Sebenarnya siapa Pendekar Hijau itu? Kenapa dia mempunyai niat membunuh Pendekar Jarum Hitam?" tanya Han Siong kepada tokoh yang ada di sisinya.

"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya, pemuda asing itu bukanlah orang baik-baik," sahut Biksu Lin Feng.

"Biar aku yang akan menghentikan pertarungan ini," ucap Huang Yaosi.