Setelah sekian lama mencari sosok pelaku kriminal yang sesungguhnya, akhirnya Benjamin dikejutkan dengan sosok tersebut yang merupakan teman sekaligus rekan kerjanya di kepolisian.
Benjamin hanya bisa terdiam menatap Devon yang merupakan bos dari kriminal yang merajalela di kota, terlihat Devon sangat senang dan tertawa dengan keadaan Benjamin yang terluka begitu parah
Rasa amarah Benjamin akhirnya memuncak, membuatnya ingin sekali menghajar Devon.
Namun karena tali yang mengikat tangan dan kakinya terlalu kuat hingga membuat Benjamin tidak bisa melakukan apapun.
"Selama ini aku telah mempercayai orang yang salah," ucap Benjamin.
"Haha … Lantas kau berharap apa dariku? Ternyata kau dan semua anggota kepolisian memang mudah sekali dibodohi, Ben. Sampai kalian semua tidak sadar bahwa sebenarnya aku adalah seorang penjahat," ucap Devon.
"Dengarkan ucapanku ini, Dev. Aku akan membalas Apa yang telah kau lakukan kepadaku ini," ucap Benjamin.