Aku pun berpamitan kepada mereka dan keluarga Haku. Aku harus segera kembali ke Tokyo. Ku bilang saja kalau ada pekerjaan, padahal aku ingin bertemu Papa serta teman-teman yang lain. Ya, ada yang ingin aku sampaikan kepada mereka. Aku tak bisa menahan diri lagi. Seusai berpamitan, aku dan Tasaki langsung pergi menuju ke bandara.
"Bodohnya aku. Hal seperti itu saja aku tak tahu," kataku kepada Tasaki. Aku menyesal karena sudah datang ke rumah hanya untuk mencari sesuatu yang tak mungkin ada. Seharusnya aku tahu kalau dokumen yang aku cari tak akan pernah dibuat. Namun aku tetap bersikukuh untuk datang ke rumah.
"Aku akan melakukan hal yang sama, karena aku butuh bukti atas ucapan mereka. Kau melakukan hal yang wajar, Rei. Karena kau tak tahu apapun tentang hal itu," balas Tasaki.
"Namun tetap saja, aku seperti orang bodoh," ucapku.