Aku mengirimi Hotaka pesan kalau hari ini belum bisa ke kantor karena ada kendala dan akan kembali ke kantor sore nanti. Hotaka tidak membalas. Biarkanlah, yang terpenting aku sudah memberinya kabar. Setidaknya dia sudah tahu kalau aku tidak bisa ke kantor dalam waktu dekat ini. Ya, aku masih ingin berada di gedung agensi, menikmati setiap waktuku di sini. Meski ada seseorang yang membuatku naik pitam, tapi semua itu bukan penghalangku.
Ah sial! Bekas jahitan itu terasa nyeri, padahal tadi aku sudah meminum obat pereda nyeri, tapi sekarang kembali aku rasakan. Kalau tidak salah, seminggu seusai dioperasi, aku sampai demam tinggi selama 3 hari. Masih beruntung saat itu berada di rumah sakit, demam itu bisa ditangani dengan cepat. Ditambah ada Marie yang menjagaku. Kalau saja aku demam di kantor, mungkin tak akan ada yang peduli.
"Reizero!"
"ARGH!" Aku langsung meringis kesakitan ketika Fievero menyentuh kepalaku. Sial! Dia menyentuh bekas operasi itu. Rasanya sakit sekali.