"Oke, duduklah dulu. Omong-omong mau minum apa? Anggur merah? Kita bisa berbicara sambil minum." Eddie mengeluarkan sebotol anggur merah lalu menuangkan untuk kedua wanita itu.
Excella menerima anggur merah itu sambil mengelus punggung tangan pria itu dengan sengaja. "Pertemuan besok akan membahas langkah-langkah defensif yang perlu diambil setelah Umbrella jatuh, selain itu kita akan membahas pengambilan kembali pasar obat. Mereka akan mengundang anda bergabung ke dalam asosiasi asalkan anda mau berbagi dua obat yang telah anda patenkan."
"Tidakkah menurutmu itu aneh?" Eddie mengambil gelas anggur lalu menyesapnya dengan ekspresi main-main.
"Saya tidak tahu, tapi yang jelas keluarga Travis dan perusahaan farmasi lainnya akan bergabung untuk menekan anda. Umbrella adalah perusahaan farmasi terbesar sebelumnya, dan mereka tentunya tidak ingin mengambil resiko lain." Excella mengjelaskan.
Tidak ada yang tahu kekuatan Tricell lebih baik dari Excella, sebenarnya tidak sulit untuk berurusan dengan Eddie, mereka hanya perlu mengeluarkan sedikit harga.
"Kalau begitu biarkan mereka mencoba. Apakah ada berita lain?" Eddie tidak terlalu perduli. Dia punya sepuluh ribu cara untuk berurusan dengan orang-orang itu."
"Global Pharmaceutical Consortium akan membentuk badan swasta khusus yang akan membantu menangani teroris. Selain itu, untuk mengembalikan harga saham mereka yang jatuh, setiap orang harus membayar, termasuk anda." Excella memberi tahu semua berita yang dia tahu.
Jari-jari Eddie mengetuk sofa secara berirama.
Svetlana jelas tahu tentang asalah ini, akan sangat sulit untuk membantu, tapi jika Eddie menginginkan bantuannya, dia tidak akan menolak.
"Tidak akan semudah itu. Pak tua Morgan tidak akan membiarkan orang lain mengancam statusnya. Hanya F.B.C. yang dapat melakukan tugas memberantas teroris.." Eddie tidak berpikir Global Pharmaceutical Consortium akan dapat merebut kekuasaan Morgan.
"Juga, saya ingin mendapatkan dukungan anda. Saya dapat memberikan segalanya yang saya miliki dengan harga perawatan dan manfaat penuh perusahaan anda." Mata indah Excella menatap Eddie dengan tatapan serius, fanatisme dan obsesi terlihat jelas di matanya.
Itu adalah tatapan pemujaan seorang wanita kepada seseorang yang lebih berkuasa darinya, juga tatapan yang mendambakan kekuasaan.
Dia merasa iri ketika tahu bahwa semua wanita-wanita Eddie telah diperkaut oleh Serum, bahkan setelah bertanya dengan Svetlana, wanita itu memang membenarkan.
Dia bertanya bagaimana cara agar dapat mendapat perlakuan yang sama, Svetlana hanya mengatakan bahwa perlakuan itu hanya bisa di dapat oleh anggota inti.
Jika dia ingin mendapat perawatan tersebut, harga yang harus dia bayar sangatlah besar.
Saat ini Svetlana memutuskan untuk pergi terlebih dahulu karena ada sesuatu yang harus dia tangangi, sama seperti Ada Wong.
"Oh, aku tak menyangka kamu menginginkan hal ini. Aku bisa memberikannya... lain kali. Tunggu sampai rapat selesai." Eddie mengangguk sambil tersenyum menggoda.
"Tolong jangan berbohong padaku, apa yang aku katakan adalah benar. Saya sangat ingin bergabung, tolong percayalah padaku." Excella menggigit bibirnya, dia tidak mengerti mengapa begitu sulit baginya untuk begabung.
"Karena kamu tidak cukup bisa dipercaya." Suara Michaela terdengar, terutama nadanya sangat mencibir.
"Aku akan membuatmu percaya padaku, apa yang kamu ingin aku lakukan? Apakah kamu ingin aku menginap malam ini?" Excella menjadi tidak sabaran. Dia tidak mengerti, dengan pesonanya, seharusnya pria itu tidak akan bisa menolak.
"Saya tidak membutuhkannya, saya akan membuat penilaian setelah menangani masalah ini. Oke, itu saja, anda dapat kembali dulu."
"Jika anda memiliki pertanyaan lain, maka anda bisa memberi tahu saya." Eddie bangkit dan mengantar tamu itu keluar. Di luar, Svetlana telah kembali dan menunggu Excella.
Sebelum kedua orang itu pergi, Eddie tidak lupa menepuk pantat Svetlana. Svetlana langsung memelototi pria itu dengan sedikit marah, tapi dia tidak menghentikannya.
Di perjalanan, Excella bertanya bingung. "Apakah aku terlihat jelek? Kenapa dia tidak mau menerimaku?"
"Sulit baginya untuk percaya pada orang yang mencoba memanfaatkannya." Svetlana melirik Excella secara sekilas.
Kata-kata itu membuat Excella sadar. Dia memang berusaha membuat Eddie tergoda padanya, tapi hal itu terbaca jelas di mata pria itu.
***
Di dalam kamar, Eddie terlihat berpikir. Dia memikirkan bagaimana cara menghadapi situasi besok. Bergabung dengan Global Pharmaceutical Consortium akan cukup bermanfaat baginya, tapi dia tidak ingin menyerahkan obat-obatannya kepada mereka.
"Apa yang sedang kamu pikirkan? Apakah kamu khawatir? Sejauh yang saya tahu, Asosiasi global itu masih memiliki kredibilitas. Mereka merencanakan harga dan pasar obat, selain itu mereka juga memiliki hubungan dengan banyak distributor obat dan rumah sakit." Alyssa mengambil inisiatif untuk menyentuh pria itu.
"Saya tahu, besok saya akan memberi tahu orang-orang tua itu betapa diperlukannya saya, aku akan membuat mereka berpikir sebelum mencoba menyinggungku."
"Aku tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan nyata... Hubungi wartawan dan biarkan mereka mempubkikasikan artikel, saya akan membiarkan Yoko menyebarkannya melalui internet, mari lihat siapa yang akan mendapat opini rakyat." Eddie tertawa sinis.
Jika seseorang mencoba merendahkan obat-obatannya, dia akan mempublikasikan harga obat-obat yang telah diedarkan oleh perusahaan farmasi lain. Dengan ini orang-orang di seluruh dunia akan tahu betapa busuknya Asosiasi Farmasi itu.
Obat seharga satu dolar dijual seharga seribu dollar, mari kita lihat opini apa yang akan ditunjukkan para rakyat!
Eddie tahu sebagian besar formula obat yang telah beredar di pasaran, dan dia bisa melawan Asosiasi Farmasi ini.