Capítulo 87: Dipaksa

Makan siang yang kesorean itu membuat Zena terpukau akan suasana yang benar benar wanita itu harap kan.

Disebuah restoran bernuansa rooftop itu mereka melakukan makan siang yang kesorean itu bersama.

Makan siang yang begitu romantis menurut nya.

Seorang pelayan memberikan makanan yang sudah dipesan oleh Reza dengan hidangan yang begitu spesial Sore ini mereka memakannya.

"Gimana makanannya, enak?" Pertanyaan itu Reza Lontarkan pada istri cantiknya.

Membuat sang istri menganggukkan kepala Dan tersenyum sangat manis.

"Makasih ya, Mas."

"Untuk?" Reza Mengangkat alisnya seraya bertanya.

"Untuk, makan siang yang kesorean ini." Zena menjawab seraya terkekeh.

Sang suami Mengecek gemas rambut istrinya dan kembali memakan makanannya.

Beberapa menit kemudian setelah keduanya menyelesaikan makanannya Reza bertepuk tangan sayara dua kali.

Dan datanglah seseorang membawakan sebuah bouqet bunga juga kotak buludru berwarna biru.