Jam sudah menunjukkan pukul lima sore dimana para karyawan nya akan silih berganti pulang dan di ganti dengan karyawan yang bagian shift malam.
Daniel sengaja memilih dua shift agar para karyawan nya tidak merasa keberatan jika kedai dirinya di buka sampai pada jam 11 malam.
Ia teringat dengan putra semata wayangnya yaitu Samuel karena Putri sudah bukan bagian dirinya lagi dia tidak peduli dengan hal itu.
Daniel pun bergegas menuju apartemen mantan istrinya untuk melihat Samuel sebelumya Daniel sudah menyiapkan satu paper bag berisi mainan anak laki-laki untuk putranya.
Tidak membutuhkan waktu lama hanya tiga puluh lima menit dirinya sampai di lobby apartemen lalu masuk ke dalam lift.
Menekan tombol dimana unit milik Cathleen berada.
Tok... Tok...
Daniel mengetuk pintu apartemen Cathleen setelah sampai lima menit yang lalu dari lift.
"Eh, Pak. Maaf bu Cathleen nya belum kembali ke rumah." ujar Ila.
"Saya kesini mau bertemu Sam, apa dia ada?"