"Maaf, Bu. Sebenarnya kenapa kita semua kemari! Ini rumah siapa?"
Joko merasa ada yang aneh sejak tadi. Karena memang Griz tidak memberitahu yang sebenarnya dari awal.
"Ini rumah hasil jualan gorengan tadi."
"Maksudnya, Bu?"
"Iya, kalian tadi sudah ikhlas memberikan sisa dagangan kalian. Jadi aku ingin bayar gorengan tadi dengan rumah ini."
"Jadi rumah ini untuk kami?"
Sebuah rumah minimalis modern dan cantik berdiri Kokoh di pinggir jalan lintas. Dan terdapat sebuah ruko kecil untuk berdagang.
"Iya, ini dulunya rumah aku pertama kali merintis usaha. Tapi sudah lama tidak di pakai lagi. Jadi aku berikan untuk kalian. Tolong di terima ya!"
"Duh, bagaimana ya. Bukannya menolak, tapi ini tuh kejutan yang sangat luar biasa dan mahal. Bagaimana mungkin kami terima begitu saja." Jelas Joko.
"Benar, Bu. Mana mungkin kami terima begitu saja. Bagaimana kami nanti membayarnya. Ini pasti sangat mahal bagi kami." Sambung istri Joko