Capítulo 228: Pedang Hitam

Pendekar Naga Putih sangat terkejut setengah mati! Ia tidak pernah menyangka kalau kecepatan Setan Kecil Tanpa Tanding ternyata benar-benar cepat.

Seumur hidupnya, ia baru melihat ada manusia yang bisa bergerak secepat itu. Sungguh, Zhang Yi tidak pernah membayangkan bahwa ternyata, murid durhaka itu memiliki kecepatan yang setara dengan kilat menyambar.

"Kenapa kau masih berdiri? Apakah kau sudah tidak mau menyerang aku lagi?" tanya si Setan Kecil Tanpa Tanding.

"Siapa bilang? Sekarang aku justru akan menyerangku kembali," jawab Zhang Yi sambil tersenyum dingin.

Begitu selesai berkata, tubuhnya sudah lenyap. Ia telah berpindah tempat, sekarang, dirinya sudah berada tepat di hadapan si Setan Kecil Tanpa Tanding.

Tusukan pedang kembali ia layangkan mengarah ke jantung hati lawan. Kali ini, pemuda serba putih itu bukan hanya melancarkan satu tusukan. Melainkan lima tusukan sekaligus.