Orang tua itu geram. Ia ingin kembali melancarkan pukulan jarak jauh yang lebih dahsyat lainnya lagi. Namun sebelum hal itu terwujud, dari arah depan sana mendadak melesat puluhan batang pisau terbang sepanjang setengah jengkal.
Puluhan pisau terbang itu meluncur sangat cepat dan datang secara bersamaan. Seolah-olah itu adalah hujan deras yang tidak pernah berhenti.
Dalam kekagetannya, si Pendekar Tiga Zaman kemudian menghentikan luncuran tubuhnya. Ia lalu membuat sebuah gerakan untuk menyelamatkan diri dari serangan tiba-tiba itu.
Wutt!!!
Kedua tangannya bergerak. Seperti sedang menyibak air. Dari balik gerakan tersebut tercipta satu tenaga sakti yang maha dahsyat. Angin bergulung mendadak muncul dari arah kiri dan kanan Datuk Dunia Persilatan itu.
Wushh!!!
Angin tersebut kemudian menerjang ke depan. Puluhan pisau terbang itu langsung terlempar ke segala penjuru mata angin. Sebagian lagi menancap telah di batang pohon yang ada di sana.