Entah sudah berapa lama waktu yang lewat. Hanya saja, sekarang malam sudah semakin larut. Udara pun terasa makin dingin lagi.
Zhang Yi baru saja membuka matanya. Tubuhnya terasa lemas. Ketika melihat ke sekeliling, pemuda serba putih itu dibuat sedikit terkejut. Keadaan di sana sungguh berbeda.
Kalau tadi ia berada di tengah hutan, maka sekarang ia berada di sebuah gubuk tua. Ia pun tidur hanya beralaskan papan kayu saja.
Dengan susah payah, ia berusaha bangkit dari posisi tidurnya. Untunglah usaha itu berhasil.
Zhang Yi lalu berjalan keluar gubuk. Ternyata di sana sudah ada Pendekar Tiga Zaman. Orang tua itu sedang duduk seorang diri. Di samping dirinya ada seguci arak.
"Kau sudah bangun, anak muda?" tanyanya tanpa menolehkan kepala.
"Sudah, Tuan," jawab Zhang Yi ketika ia tiba di sisinya.
Pemuda it kemudian duduk di sana.
"Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya orang tua itu lebih lanjut lagi.
"Aku merasa tubuhku sangat lemas. Tapi rasa sakit tadi sudah hilang,"