Pertempuran di markas Partai Pengemis itu seolah-olah tiada akhir. Semakin malam, malah semakin hebat lagi. Pihak penyerang seolah tiada habisnya. Dibunuh satu, muncul seribu.
Hal seperti itu membuat tokoh-tokoh Partai Pengemis merasa lelah dengan sendirinya. Walaupun mereka adalah tokoh dunia persilatan, namun hakikatnya mereka masih manusia juga. Manusia yang sama seperti pada umumnya.
Chen Juan, sebagai seorang Wakil Ketua dari Partai Pengemis juga sudah merasa lelah. Tenaganya sudah berkurang banyak sekali. Entah berapa prajurit musuh yang dia tewaskan. Entah sudah berapa banyak juga tokoh sesat dari pihak lawan yang berhasil dia lumpuhkan.
Orang tua itu berpikir kalau perjuangannya akan membuahkan hasil. Namun sungguh tak dinyana, perjuangannya seakan-akan sia-sia karena banyaknya musuh-musuh baru yang terus bermunculan.
Sebenarnya, di balik ini ada sesuatu apa?