Capítulo 158: TAMPAK TENANG

BAB 158. TAMPAK TENANG

"Aku ucapkan selamat juga untukmu, Nona Xia," tutur Helian Chen.

Menjadi selir Kaisar diibaratkan sebagai anugerah tertinggi yang turun dari langit. Dengan kata lain, bila Xia Nuan menolak untuk menjadi selir Kaisar Hui, maka akan dianggap membanggakan perintah dari langit. Pastinya berujung dengan hukuman yang akan menyiksa atau membunuh dirinya sendiri.

Dengan kedua tangan yang mengepal dan mengulur ke depan, wanita itu menundukkan kepalanya. Sedikit membungkukkan tubuhnya dan berkata, "merupakan anugerah bagiku bisa menjadi selir Yang Mulia Kaisar ..."

Menggertakkan gigi dengan tetap berusaha tersenyum. Kedua matanya tak henti-hentinya berkedip dengan napas yang keluar mendengus cepat.

"Baiklah. Mulai sekarang, Nona Xia Nuan dari Bangsa Hun akan menjadi selir ku. Aku menobatkan menjadi selir tingkat dua dengan gelar Selir Nuan!" ungkap Kaisar Hui.

"Selamat! Selamat!"