Capítulo 168: Garis Dua

"Pa pa. Pa pa. Pa pa puyang ma," celoteh Arion yang kini sedang bermain di ruang tengah saat melihat sang papa masuk ke dalam ruang tengah rumah mereka itu.

Kania yang sedang meletakan botol susu milik Arion di atas nakas lantas mengalihkan perhtaian ke arah pintu yang menghubungkan ruang tamu dan ruang tengah rumah mereka itu. Tampak Devan kini sedang melangkahkan kaki masuk ke dalam ruang tengah dengan membawa satu buah kantong plastic berwarna putih di tangan kirinya saat ini.

Kania menggendong Arion lalu melangkahkan kaki menghampiri sang suami. Kania mengecup punggung tangan sang suami dengan takdzim diikuti oleh Arion seperti apa yang selalu diajarkan oleh Kania dan Devan kepada buah hati pertama mereka berdua selama ini.

"Ini buat mama dan Arion," ucap Devan sembari memberikan kantong plastik itu kepada sang istri.

Kania menuatkan kedua alis saat menerima kantong plastik yang diberikan oleh sang suami kepada dirinya saat ini. "ini apa mas?"