Raka memandang sisi wajah Naraya yang terlihat berbinar saat mengatakan hal-hal mengenai Sakha. Pria itu terdiam sesaat. Lalu perlahan senyuman tipisnya terbit di wajah.
"Kamu mencintai dia?"
Naraya menoleh cepat. Mata perempuan itu melebar. "Maksud Mas?"
Raka mengedikkan dagunya pada Sakha yang tak sadar tengah dibicarakan itu. "Dia, kamu cinta sama dia?" ulangnya dengan nada lebih jelas.
Naraya mengerjap cepat. Perempuan itu langsung memalingkan wajahnya. Entah kenapa jantungnya berdegup kencang ketika mendengar kata-kata itu keluar dari bibir Raka.
"Muka kamu merah, Na."
Ah, sial. Naraya buru-buru menyentuh kedua pipinya. Ya, terasa panas. Ini memalukan. "E-enggak, tuh!"