***
"Kau sudah bisa berjalan dengan benar?"
"Tidak bisa. Tapi kalau tidak memaksakan diri bukankah aku hanya akan mati kelaparan? Zev, mengapa aku belum melihat hewan buruan sedari tadi?" Aeri mengedarkan pandangan.
"Di sekitar sini memang tidak ada. Baru-baru ini ada sekelompok manusia yang menduduki wilayah ini dan memburu semua binatang," ungkap Zev.
"Apa? Manusia? Mengapa mereka bisa sampai di sini? Betapa serakah. Ini adalah daerah kekuasaan kita. Berani sekali mereka." Aeri mendengus pelan.
"Hey ... siapa ini? Wanita dari mana? Cantik sekali." Sekelompok pria tiba-tiba datang entah dari mana.
Aeri mendengus kasar lagi. Menatap pria-pria dengan tatapan liar itu dengan jijik.
"Cantik, kenapa kau sendirian saja di sini? Ikutlah dengan kami?"
"Sendiri? Apakah matamu buta?" Aeri menarik sebelah sudut bibirnya. Manusia memang sangat menjijikan.