"Ibu, aku ingin daging sapi." Yena mengutarakan keinginannya. Keinginan Lucifer Kecil sebenarnya.
"Oh? Nanti Ibu pergi ke pasar."
"Tidak usah. Kenapa tidak sembelih saja salah satu di kandang. Kan ada banyak."
"Itu untuk stokmu. Repot kalau kita harus membeli sapi hidup lagi. Jadi kalau sesekali mau daging kita beli saja dari pasar.
"Tidak masalah, Buk. Sepertinya sekarang anak ini tidak minta hewan segar lagi," ujar Yena. Semenjak dari pulau Atlanta hasrat pada energi murni mahluk hidup tak pernah muncul lagi.
"Kau yakin?" Mila menaikkan kedua alisnya.
"Iya. Sembelih saja satu."
"Baiklah. Ibu akan minta bantuan Pak Arif dulu." Mila beranjak pada tetangga mereka.
Sesuai keinginan Yena, hari itu tetangga-tetangga mereka datang untuk membantu menyembelih sapi dan mengurusnya.
"Eh? Ini anaknya yah, Buk? Lagi hamil?" tanya salah seorang tetangga. Yang lain pun ikut menimpali.
"Eh iya, kemana saja, Neng? Saya baru pertama lihat."