Capítulo 232: Yoona Hancur

Kenangan Yoona akan cintanya begitu jelas terputar. Membuat hatinya semakin remuk redam. Air matanya jatuh berguguran. Luka hatinya saat ini membuatnya menjadi rapuh. Saat itu juga, dia ingin sekali bertemu sang suami. Besar cintanya membuat Yoona ingin memeluk erat Fabio.

Dia melakukan mobilnya menuju rumah ibu mertuanya itu. Dia masuk dengan langkah panjang dan mencoba memaksa sang ibu mertua untuk mengatakan di mana Amanda tinggal.

"Katakan, Ibu. Di mana Amanda tinggal. Aku ingin suamiku," paksa Yoona berkali-kali.

"Aku tak tahu di mana dia tinggal, dia tak katakan apa pun. Lagi pula dia merahasian semuanya dariku," ujar Nyonya Rezer.

"Kumohon, Ibu. Kumohon," paksanya lagi.

Air mata Yoona jatuh tak tertahan. Dia menangis dengan tersedu di hadapan mertuanya. Melihat hal itu Tuan Rezer tak tega. Pria itu bersimpuh di hadapan menantunya. Rasa kasih sayang Tuan Rezer tak pernah berubah selama ini. Yoona tetap menantu terbaik. baginya.