Amanda duduk di tepi tempat tidurnya setelah mengemas pakaiannya. Beru tadi siang suaminya keluar rumah sakit. Dia ingat benar bagaimana dia menjaga suaminya itu selama ini. Bagaimana dia merasa sedih saat Fabio belum bangun dan kini dia memilih untuk pergi.
"Aku tak akan meninggalkanmu, aku hanya keluar untuk menghidupi diriku sendiri. Aku berjanji padamu semua akan baik-baik saja setelah aku menemukan tempat yang tepat," batin Amanda.
Dia menghapus air mata yang merembas melalui kedua matanya. Setiap kata yang dia simpan, semuanya karena dia tak ingin semua orang kecewa karena perkataannya. Amanda bersikeras menyembunyikan karena tak ada yang bisa dia ungkapkan.
Hingga suara ketukan pintu terdengar nyaring dari luar.
"Kau belum tidur, bukan?" Itu suara Yoona.
Tak lama Yoona membuka pintu kamar madunya. Wajahnya terlihat sangat marah dan merah.
"Kau ingin lari dari tanggung jawab? Mengapa membuat keadaanku terhimpit?" tanya Yoona menyalahkan Amanda.