Baixar aplicativo
50.81% Sweet cheating (BL) / Chapter 31: Triginta unus

Capítulo 31: Triginta unus

"S-suka gua?" tanya niko. Rehan menganggukan kepalanya dia kembali berleha sembari mengangkat satu kakinya yang duduk di samping niko sekarang.

Niko masih memandang rehan bingung, habis patah hati karena keyla sekarang mengatakan cinta kepada niko. Bahwa rehan suka sama niko? Niko nggak sepenuhnya percaya, karena niko tau rehan itu seperti apa orangnya.

"Gua nggak ngerti, kenapa lu bilang suka sama gua," ucap niko.

Rehan memusingkan matanya menatap niko. Sedetik rehan mengamati, rehan baru menyadari bahwa selama ini niko memang cantik, memiliki tubuh binal walaupun masih keliatan kalau dia itu cowok. Entah, sejak kapan rehan menyukai niko. Akhir-akhir ini rehan tampak diam-diam membuntut keseharian niko, dari niko berangkat ke kampus, jalan sama calvin, dan jalan-jalan ke tempat lain. Tapi, yang membuatnya kesal adalah ternyata calvin mengkhianati keyla, gadis yang dulunya sangat di sukanya itu. Ternyata calvin diam-diam berpacaran dengan niko.

Tapi, rehan juga masih merasakan sakit hati yang menumpuk karena mengingat kembali omongan keyla waktu menolaknya . Dia memang lebih memilih calvin di bandingkan dirinya. Jadi, menurutnya itu impas saja, lebih bagus kalau keyla tau yang sebenarnya tentang hubungan calvin dan niko.

Rehan berniat untuk memiliki niko, merebut niko dari calvin. Membuat calvin kembali jatuh berkali lipat dan ikut mencampakkan keyla. Semua itu dia lakukan karena ingin membalas dendam, yang sudah di pendamnya lama semenjak 3 tahun terakhir. Dalam artian niko hanyalah sebuah batu loncatan untuk kesuksesanya nanti.

Pertama, memberi tau tentang hubungan calvin dan niko terhadap keyla. Otomatif keyla akan marah besar terhadap calvin karena selama ini membohonginya. Keyla yang begitu mencintai calvin akan menjadi terpuruk setelah mendengar tersebut. Ini kalau rencanan yang pertama berhasil!

Kedua, membuat niko menjauhi calvin dan memberikan ancaman bahwa rehan akan memberi tau keyla jika terus- terusan bersama calvin. Secara rehan tau, niko itu sudah suka lama dengan calvin. Bisa mendapatkan hatinya bahkan membuat calvin merespon perasaanya saja itu sudah sesuatu banget dan jarang orang bisa melakukanya kaya niko. Mungkin rencana keduanya akan berhasil.

"Gak, ada maksud. Tapi, yang jelas gua suka sama lu!" jawab rehan dengan pasti.

"Tapi, gua gak suka sama lu! Mending lu pergi deh, lu nggak ada urusan lagi di sini!" usir niko yang menyuruh rehan untuk segera pergi dari apartemenya. Niko bangkit berdiri menarik-narik tangan rehan untuk lekas beranjak sebelum calvin datang.

Niko yang menarik-narik tangan rehan tetap nggak bisa membuatnya beranjak. Rehan terlalu berat buat niko, perbedaan kekuatan antara cowo dominant dan cowo submissive berbeda jauh.

"Gua minta lo pergi sekarang! Sebelum,—"

"Sebelum calvin datang dan berpikir macam-macam tentang lo?" Rehan tersenyum mengernyih saat niko kembali terdiam, Rehan akhirnya beranjak dari duduknya. Perlahan dia berjalan mendekati niko yang sedikit demi sedikit ikut melangkahkan kakinya memundur kebalakang. Hingga tubuhnya bersentuhan dengan tembok membuatnya tak bisa pergi kemana-mana. Di tambah rehan yang sengaja mengukungnya dari dalam. Tangan kekarnya membuat niko tak bisa berkutik, niko membalas tatapan rehan yang tajam tapi tetap saja niko masih merasakan gemetar saat di dekat rehan.

Niko memberontak dan sedikit mendorong bahu rehan membuat rehan oleng kebelakang tapi masih dapat di tahannya.

"Santai dong," katanya kembali membenarkan posisinya berdiri. Rehan kembali menyoroti wajah niko yang memang cantik, tangannya terulur ingin mengelus wajahnya menggunakan jari telunjuk namun sebelum itu terjadi niko segera menampiknya dengan kasar.

"Singkirin tangan lo dari gua!" murka niko yang menunjukan reaksinya tak suka.

Rehan menganggukan kepalanya, dia memutar badannya dan kembali berjalan mendekati sofa. Rehan duduk di sana melihat niko yang masih berdiri di dekat tembok.

"Gua bakalan pergi. Tapi,sebelum lo setuju sama dua permintaan dari gua."

Niko mengerutkan keningnya dalam saat mendengar ucapan rehan barusan. Dia bilang, dua permintaan? Apa maksudnya! Kenapa niko harus menuruti dua permintaan dari rehan. Tapi, kalau nggak begitu rehan nggak akan pergi sebelum calvin datang. Bertemu dengan reza saja calvin sudah menakutkan bagaimana jika calvin tau ternyata rehan yang dulunya musuh sekarang menyukai niko? Mungkin, kalau calvin beneran menyukai niko. Bisa saja dia akan marah sekali.

Niko mendengus, dia ingin merasa tidak perduli tetapi—, pikiran niko terbuyar saat rehan membacakan dua permintaanya tersebut.

"Pertama, gua bakal ngasih tau keyla kalau sebenarnya lo itu adalah selingkuhan calvin!" Niko mencelik dan spontan menatap rehan yang memandangnya dengan santai. Niko bergerak menuju rehan yang terduduk di sofa panjang, sembari menuding dan mengumpat sumpah serepah ke arah rehan.

"Maksud lo apa? Hah! Lu mau buat hubungan gua sama keyla hancu—,"

Rehan beranjak dari duduknya, menyentuh bibir niko menggunakan jari telunjuknya. Dia menatap dengan Flat ke arah niko, dan menyuruhnya untuk diam sejenak. Atau, jika niko berani mengeluarkan sepatah kata lagi sama saja dengan mengancammya untuk memberi tau keyla sesegera mungkin.

"Gua belum selesai ngomong. Jadi, lo diem aja dengerin gua sampai selesai! Oke,"kata rehan sembari mengelus rambut niko lembut, namun dengan tangkas niko menangkisanya dan berasa jadi murahan kalau setiap cowo memperlakukanya seperti itu. Cukup hanya calvin yang melakukanya.

"Gak, usah pegang-pegang. Buruan! Lanjutin omongan lu barusan. Gua nggak punya waktu," ucap niko dengan malas dan langsung memutar badannya, dia menyingkir dari hadapan rehan.

Rehan tersenyum miring sambil menganggukan kepalanya mengerti.

"Itu, pertama dengan satu catatan kalau lu mau jadi pacar gua?" tawar rehan.

Niko terperanjat mendengar pernyataan rehan, yang bilang bahwa niko harus mau menjadi kekasihnya? Niko menyerap salivanya sebelum benar-benar mengerti maksud dari rencananya itu. Menurutnya, rehan itu sudah gila, karena tertolak oleh cintanya keyla dan sekarang niko kena imbasnya karena sebuah tujuan yang tidak penting.

Jelas! niko nggak akan mau menjadi pacarnya rehan. Mendapati hati calvin saja susah mati niko mengejar, bahkan memendamnya selama 3 tahun dan sekarang dengan mudahnya rehan mengancam dan memintanya, bukan meminta tapi memaksa niko untuk menjadi pacarnya!

Niko yang merasa tidak terima karena rehan, dia langsung mendekati rehan dan mendorongnya dengan kasar.

"Atas, dasar apa lo nyuruh gua buat jauhin calvin?!"

"Sabar dong sayang, jangan dorong-dorong gitu," jawab rehan memainkan kedua alisnya lalu mencecak pipi niko gemas. Karena saat ini niko sedang marah dan kesal! Jarang-jarang rehan melihat wajah niko yang seperti ini. Kenapa tidak dari dulu saja rehan mendekati niko.

"Gua bukan nyuruh lo buat ngejauhin calvin. Tapi, gua cuma minta lo buat jadi pacar gue. Udah itu aja, gak salah kan?" tanya rehan.

Masih nanya gak salah? Niko pacaran sama calvin aja udah salah di tambah harus diam-diam pacaran sama rehan di belakang calvin. Rehan kalau mau balas dendam, ya lakuin aja sendiri. Jangan bawa-bawa niko! Apalagi supaya memenuhi rencana gak gajelasnya itu.

"Pantes, otak lu minus. Gua gak mau. Lu kalau mau balas dendam, balas dendam aja sendiri. Gak usah bawa-bawa gua!" Niko terjerahap di sofa panjang saat rehan mendadak mendorongnya ke sana. Niko menjadi terdiam, rehan mengurung niko menggunakan kedua tangannya dan masuk ke dalam kungkunganya.

"Anjing! Rehan lu mau nga—,"

"Permintaan gua ada dua, yang pertama lo gak bisa penuhi? Berati yang kedua lo harus penuhi. Tapi, kalau yang kedua lo gak bisa penuhi? Kembali dari kalimat awal," ucapnya yang berbisik di telinga niko sambil menampilkan senyum menyeringainya.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C31
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login