"Jangan paksa saya, Pak!" pinta Rania Azahra kepada atasannya yang sedang terpengaruh oleh minuman keras.
"Temani saya satu gelas lagi," ucap Boy Sanjaya yang memaksa sekertarisnya minum alkohol bersamanya.
"Tapi sudah larut pak," kata Rania yang berusaha keluar dari cengkeraman bosnya tersebut.
"Sedikit saja, nanti saya antar pulang kok," bujuk Boy.
"Pak lebih baik kita pulang saja," ucap Rania setelah berhasil menolak gelas dari Boy
Rania mulai takut karena Boy kehilangan kesadarannya akibat terlalu banyak minum. Rania menelepon sopir pribadi Boy tapi tidak ada jawaban karena sebelumnya Boy memerintahkan sopirnya tersebut untuk pulang saja.
Rania juga mulai merasa pusing karena sebelumya sudah menenggak tiga gelas bir di depannya atas paksaan Boy. Rania bukan peminum sehingga minum sedikit saja sudah membuatnya pusing dan mual.
"Kenapa tidak di jawab sih," gumam Rania yang gelisah karena sopirnya tidak menjawab panggilannya.