"Gak ada dirumah kali yah?"
"Mungkin," sahut Satria tidak tahu juga.
"Satria?"
Rere dan Satria pun menoleh ketika sebuah ada sebuah suara yang menyebut nama Satria.
Di depan mereka itu ada seorang wanita yang sedang berdiri dengan rambut yang di cepol rapih. Baju sederhana yang dari dulu tidak pernah berubah gayanya.
Wanita itu dengan segera menghampiri keduanya dan tersenyum haru penuh rada bahagia.
"Rere?" Segera ia meraih Rere untuk masuk ke dalam pelukannya.
Rere pun membalas pelukan itu tak kalah erat. Karena jujur, ia juga sangat merindukan wanita ini. Meski hanya pernah mengenal beberapa waktu sebelum anaknya ketahuan tidak baik, tapi wanita yang sering disebut ibu Maya oleh Jessi, Cleo dan Rere itu tetap bersikap baik dan bahkan masih mengenal dirinya.
"Ibu apa kabar?" tanya Rere hampir saja menangis. Kebaikan ibu Maya ini sudah Rere anggap seperti ibu kandungnya sendiri.