"Happy birthday!" sorak Cleo dan Daneo ketika Fauzan membuka pintu kamarnya.
Disana sudah ada Rere, Cleo, Daneo dan Satria yang siap membawa kue dan kado. Cleo dan Rere membawa kue ulang tahun di tangannya masing-masing.
Fauzan terkejut? Jelas saja. Tapi, ia tidak terharu lagi seperti saat pertama kali diberikan surprise. Kali ini ia lebih merasakan bahagia karena para sahabatnya masih ingat dan mau untuk memberikannya kejutan disaat usianya bukan remaja lagi.
Tapi, tahu tidak apa yang membuat Fauzan murung dan tidak seexcited biasanya? Ya, wanita yang selalu berdiri paling depan dengan kue ditangannya kini tidak ada.
"Ayo tiup lilinnya. Gue laper, pengen makan bolunya," kata Daneo dengan seenaknya meminta begitu.
Fauzan berdecak sambil sedikit terkekeh. Ia pun meniup sampai mati api yang ada di atas lilin di kedua kue ulang tahunnya hari ini.