Diego ternyata mengajak Natasha ke sebuah stadion olahraga yang diperuntukkan untuk kalangan umum. Stadion olahraga tersebut, letaknya tidak seberapa jauh dari apartemen. Meskipun begitu, tetap saja Natasha merasa cemas. Ia takut jika ada orang-orang yang mengenal mereka. Terutama mengenal Diego yang nama dan wajahnya memang telah populer.
Natasha yang memang tidak menyukai olahraga berat, memilih untuk menunggui Diego di tempat yang teduh. Apalagi saat masih berada di apartemen, keduanya telah sepakat untuk tidak terlihat secara mencolok di depan umum. Hal itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, jika keduanya tanpa sengaja bertemu dengan kenalan masing-masing.
Napas Natasha tersengal-sengal, padahal ia hanya berjalan tidak terlalu jauh, menuju tepi lintasan lari. Dia berusaha mengatur napas sambil duduk meluruskan kaki. Namun, tiba-tiba seseorang menyodorkan sebotol air mineral, tepat di depan wajahnya.