Baixar aplicativo
5.15% Kakak Si Kembar / Chapter 18: Zevin dan anggotanya kabur dari penjara

Capítulo 18: Zevin dan anggotanya kabur dari penjara

Setelah itu,dia langsung berpura - pura jatuh.

"Aduh... Kakiku sakit sekali"

Rizam yang melihatnya langsung terkejut lalu dia langsung mendekati Laisya.

"Ayo kak,kita ke UKS!"

Setelah itu,Rizam langsung menggendong Laisya.Dan tiba - tiba berpapasan dengan Nafsya yang baru saja keluar dari Toilet.Lalu Nafsya pun merasa sangat cemburu sekali,kemudian dia langsung berlari ke kelasnya sambil menangis.

Sedangkan Rizam yang melihatnya langsung berteriak,

"NAFSYA...."

Dia pun langsung bingung dengan apa yang harus dia lakukan sekarang,tetapi tiba - tiba

"Rizam... Kakiku sangat sakit sekali,sepertinya aku terluka parah"

"Ouh iya,sebentar ya kak"

Dengan terpaksa dia langsung membawa Laisya menuju ke ruang UKS.Setelah membaringkan Laisya ditempat yang sudah disediakan.Setelah itu,dia langsung mengecek keadaan kakinya Laisya dan ternyata hanya keseleo saja.

Dengan sekali pijatan,akhirnya keseleo pun menghilang.Lalu Rizam langsung meninggalkan Laisya namun Laisya tak tinggal diam,dia langsung berbicara

"Rizam...Apakah kau tidak mau menemaniku?"

"Maaf kak,aku akan memanggil kedua teman kakak,untuk menemani kakak"

"Ayolah!Kumohon!" respon Laisya dengan pura pura memasang wajah sedihnya

Lalu Rizam pun terpaksa untuk mengikutinya.Sementara itu,Nafsya sekarang berada dikelasnya.Dia sedang duduk sambil menangis.Tiba - tiba Narita datang mendekatinya dan bertanya,

"Mengapa kamu menangis?"

Kemudian Nafsya langsung memeluk Narita dengan eratnya.Setelah itu,Narita mencoba lagi untuk berbicara,

"Ayo ceritakan padaku!apa yang membuatmu menangis?"

"Aku merasa sangat cemburu melihat Rizam menggendong Kak Laisya,tetapi aku tak bisa melakukan apa - apa"

"Kamu harus bersabar ya,aku yakin sekali jika Rizam adalah laki - laki yang setia"

"Tapi aku takut jika Kak Laisya akan merebut Rizam dariku"

"Aku yakin Rizam tak akan menduakan kamu,kamu harus percaya sama aku karena aku sudah bersahabatan sejak lama dengan Rizam"

Tak lama kemudian,Rizam yang baru saja datang langsung mendekati Nafsya lalu dia langsung berbicara,

"Maafin aku ya,aku juga terpaksa kok menolongnya"

Tanpa merespon apa pun,lalu Nafsya langsung meninggalkan Rizam lalu menuju ke tempat duduknya.Rizam pun berusaha untuk mendekati Nafsya dan berbicara lagi,

"Sayang... Jangan marah dong!"

Lalu Rizam langsung memeluk Nafsya lalu Nafsya pun langsung berteriak,

"Jangan sentuh - sentuh aku!mulai sekarang berhenti untuk mendekati aku"

"Sayang... Jangan gitu dong!"

"APAKAH KAMU TAK MENGERTI DENGAN APA YANG AKU KATAKAN?"

Rizam yang melihat Nafsya membentaknya pun langsung terkejut,lalu Narita langsung mendekati mereka lalu berbicara,

"Rizam... Sebaiknya kamu jangan mendekati Nafsya lagi,kasih waktu buat dia untuk menenangkan dirinya"

Lalu Rizam pun langsung menjauh dari Nafsya dan kembali ke tempat duduknya,ketika waktunya pulang sekolah tiba,lalu Nafsya dengan cepatnya keluar dari kelas lalu menuju ke mobilnya.

Rizam yang melihatnya lalu langsung bergegas menuju ke kelas kedua adiknya,lalu dia dan kedua adiknya langsung pulang ke rumahnya.Setelah sampai dirumah,dia langsung menuju ke kamarnya.Kedua adik kembarnya Rizam merasa sangat heran dengan tingkah lakunya.

"Kak Rizam kenapa ya?" tanya Nadia

"Entahlah,mungkin dia sedang ada masalah dengan Kak Nafsya.Sudahlah,tak perlu dipikirkan.Aku mau kencan dengan Jauzan"

Lalu Narina langsung meninggalkan Nadia.Sementara itu,Rizam yang sudah menggantikan pakaiannya lalu mencoba untuk mengirim pesan kepada Nafsya tetapi tak direspon sama sekali oleh Nafsya.Sementara itu,Nafsya yang melihatnya hanya diam saja dan tak berniat untuk membalasnya.Lalu Rizam mencoba untuk menelpon Nafsya,namun dengan cepatnya Nafsya menolak panggilan tersebut lalu dia langsung memblokir nomor whatsappnya Rizam.

Rizam pun langsung bingung,lalu dia langsung bersiap - siap untuk latihan Taekwondo.Sementara itu,Zevin dan Para teman - temannya merasa sangat kesal sekali jika harus berlama - lama berada didalam penjara.

"Sepertinya kita harus kabur dari sini" tutur Zevin

"Tetapi bagaimana caranya?"

"Kita harus kerja sama untuk menendang besi yang ada didepan kita,aku yakin ini pasti berhasil"

"Oke,ayo kita lakukan!" respon anggota yang lainnya

"Untuk kalian yang berada dalam satu kurungan dengan Argani,terserah mau mengikutinya atau tidak"

"Kami akan mengikutinya" respon salah satu anggota yang berada dalam satu kurungan dengan Argani

Lalu yang lainnya pun setuju,kemudian mereka semua secara bersamaan menendang besi tersebut dan akhirnya berhasil.Para Polisi yang mendengar kebisingan tersebut pun langsung datang,tetapi dengan cepatnya Zevin dan anggota yang lainnya langsung melarikan diri dari penjara.

Dengan cepatnya Para Polisi mengejar mereka,lalu Zevin langsung berbicara

"Ayo kita berpencar!"

Lalu seluruh anggota geng motor tersebut langsung berpencar,dikarenakan anggota Polisi yang mengejar mereka sangat sedikit,sehingga hanya sebagian saja yang bisa mereka kejar.Namun beberapa anggota yang berhasil dikejar oleh sebagian Polisi tak tinggal diam,mereka langsumg menyerang Polisi tersebut dan akhirnya pun berhasil terkalahkan.

Tak lama kemudian,seluruh anggota geng motor sudah tak dikejar lagi oleh Para Polisi.Lalu mereka semua langsung menuju ke Basecamp.Tak lama kemudian,mereka semua sudah berkumpul.Lalu Zevin langsung berbicara,

"Ayo bawa motor kalian semua!,kita pergi dari Basecamp ini lalu menuju ke hutan"

Kemudian mereka semua langsung mengendarai motornya masing - masing dan menuju ke hutan.Saat beberapa lama kemudian,mereka semua sudah sampai dihutan.Lalu Zevin langsung berbicara,

"Agar Para Polisi tak akan bisa menemukan kita,sebaiknya kita cari Basecamp baru"

"Ayo kita cari sekarang!" ajak Argani

"Tetapi biarkan aku dan Argani saja yang mencarinya,yang lainnya tetap berada disini" respon Zevin

Lalu Para anggota yang lainnya langsung mengikuti apa yang dikatakan oleh Zevin,saat Zevin dan Argani sedang berkeliling tiba - tiba saja mereka bertemu dengan Rizam yang sedang menaiki mobil dengan kedua adik kembarnya.

Lalu Rizam yang melihatnya langsung memerintahkan supirnya untuk berhenti,lalu dia langsung berlari kemudian meloncat hingga mengenai pundak Zevin dan akhirnya dia pun terjatuh.Argani yang melihatnya pun langsung terkejut,lalu dia pun mendekati Zevin.

Sementara itu,kedua Bodyguardnya Rizam yang mengikutinya dari belakang lalu langsung mendekati Rizam dan salah satu dari mereka bertanya

"Tuan muda,mengapa kau melakukan ini?"

"Sebaiknya kalian berdua diam saja!,dia akan menjadi urusanku"

Lalu Rizam langsung mendekati Zevin dan Argani,lalu dia langsung berbicara

"Jadi sekarang kau bergabung dengan geng motor?"

Zevin langsung berdiri dan dia pun langsung berbicara,

"Iya,memangnya kenapa?"

"Dasar brengsek,seenaknya kau memanfaatkan mereka semua untuk menggoda Nafsya"

"Itu semua terserah aku,karena aku adalah ketua dari geng motor ini"


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C18
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login