Baixar aplicativo
37.76% mata ketiga / Chapter 145: Bab 145

Capítulo 145: Bab 145

Mamah menanyakan kenapa aku belum pulang juga, aku bingung harus menjawab apa. Tapi aku memilih untuk jujur saja dan bilang kalau ritual semalam tidak berhasil juga, Mamah mulai khawatir dan ingin menyusulku. Aku berusaha menenangkannya dan meyakinkannya kalau aku akan baik-baik saja, aku meminta agar Mamah tidak lupa untuk selalu mengunci pintu dan jendela apalagi di waktu malam. Mamah menangis karena sangat khawatir, aku juga ingin menangis karena mendengar Mamah menangis dan tidak tahu nasibku akan seperti apa, tapi aku mencoba terdengar kuat oleh Mamah agar dia juga kuat dan tidak terus memikirkan aku.

"Nin sedang apa?" Ana terbangun.

"Barusan Mamah aku telepon, dia bertanya kenapa aku belum pulang juga," jawabku.

"Terus kamu jawab apa?" tuanya lagi.

"Aku menjawab sejujurnya saja kalau ritualnya tidak berhasil lagi," jawabku.

"Terus bagaimana reaksinya?" tanya Ana penasaran.

"Mamah menangis karena khawatir," jawabku.


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C145
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login