Pagi hari Zian bangun dan melihat pangeran yang masih tertidur disampingnya sudah jelas mungkin Pangeran Kenzi semalam tidak istirahat hingga membuatnya lelah.
"Pangeran, sudah pagi. Apa ita akan berangkat sekarang?" tanya Zian mencoba membangunkan pangeran Kenzi berlahan agar dia tidak merasa terkejut.
Karena Zian tahu jika pangeran pasti lelah, jadi ia tidak berani membangunkan pangeran dengan keras, karena jelas takut membuat pangeran merasa tidak nyaman.
Pangeran membuka matanya melihat putri Zian yang ada di hadapannya jelas membuat pangeran sadar jika hari sudah pagi, jika masih malam nama mungkin Putri sudah bangun.
"tumben kau bangun lebih awal dariku?" tanya Pangeran pada Zian yang membuat Zian merasa tersindir dengan ucapan pangeran yang memang benar adanya.
"Mana ada aku bangun siang, aku selalu bangun pagi, pangeran saja yang tidak pernah membangunkan ku," kata Zian kesal segera bangunin dan mandi untuk bersiap melanjutkan perjalanannya.