"Apa itu kartu identitas? Alamat itu apa?! Aku bukan orang Negeri sini. Aku tidak paham apa maksudmu. Aku datang dari Kerajaan jamanku, sengaja menuju masa depan untuk sebuah tujuan!" jelas Shem berusaha menjelaskannya.
Wanita itu mengernyitkan dahi, sudah begitu maksimal dia mengumpat dan memarahi orang asing yang ia temui, tetapi waja da ekspresi pria itu nampak sangat datar dan polos seperti orang kebingungan.
"HAHAHAHA! BERHENTILAH BERCANDA!" kemarahan wanita itu semakin memuncak, betapa tersita waktu pentingnya demi meladeni pemuda yang kurang waras karena sedari tadi itu berbicara tidak nyambung sama sekali, baginya itu suatu kegilaan.
"Kenapa orang ini sangat aneh? Kalau dia orang gila, mana mungkin penampilan dia semenarik ini dan tampak bersih terawat juga ... tampan juga? Lalu kenapa dia ini? Apa dia gila mendadak? Atau ingin jadi artis ikut audisi tapi gagal jadi orang gila baru? Ah, aku harus pergi dulu. Nanti aku mau berbicara lagi dengan dia," bisik wanita itu.