Raja Ignasius hanya memerintah dan menyetujui rencana pencurian itu, dia hanya berada di istana saja sambil memantau dan menunggu kabar, dirinya serta semua pembesar yang terlibat sebagai otak dan dalang dalam pencurian itu, semua hanya berada di istana Serafin.
Memantau dan hanya menunggu kabar saja, sedangkan utusan yang ditunjuk untuk melancarkan aksi pencurian ini sudah melewati seleksi dan merupakan orang-orang pilihan yang memiliki keahlian khusus dan kelincahan dalam bidang ini.
Ada lima orang yang ditugasi Raja untuk melancarkan aksi pencurian itu. Mereka harus lincah, memiliki keahlian melindungi diri dan harus penuh taktik agar berhasil dan terhindar dari kegagalan. Bagaimana pun hal ini adalah tindakan berbahaya.
Raja sungguh tahu dampak yang ditimbulkan oleh kegagalan pencurian ini misalnya, maka raja dan seluruh kekuasaannya yang menjadi taruhannya. Sayangnya pertaruhan yang sebesar dan se berbahaya ini, masih tidak membuat Raja Ignasius mundur dari niatnya.