Suara tamparan Zalina terdengar menggema di lorong hotel yang sunyi. Pipi Donny terasa panas karena Zalina menamparnya cukup keras. Bekas gambar tangan Zalina menyisakan rona merah di pipi Donny.
Tamparan Zalina berhasil mengagetkan Donny hingga membuatnya tanpa sadar memeberikan jarak pada tubuh Zalina. Tetapi rasa kaget tidak hanya dirasakan oleh Donny. Zalina sendiri merasa kaget dengan apa yang sudah dia lakukan.
Tangan yang dia gunakan untuk menampar pipi Donny masih bergetar tanpa aturan. Ini pertama kalinya Zalina menampar seorang lelaki. Zalina meremas tangan kanannya dengan bantuan tangan kirinya supaya getarannya bisa berkurang dan mungkin berhenti dengan pasti.
Suara tamparan itu terdengar juga hingga ke telinga Vania. Kenyataan bahwa suaminya mencintai wanita lain adalah mimpi malam yang tidak ingin dia alami. Jika bisa, dia tidak ingin tertidur kembali, supaya mimpi itu tidak pernah datang lagi.