Perempuan itu menanamkan sabar yang teramat banyak sejak dia menjadi istri Jaya. Perlakuan mertuanya tidak pernah sedikitpun baik kepadanya, tetapi Rubi tidak pernah sekalipun membalas setiap kali dia diperlakukan tidak baik.
Mau tak mau, Rubi menutup kembali wadah ikan dan mengembalikannya ke dalam kulkas. Lantas mulai membersikan ayam yang tadi disodorkan Anti.
Senyum mengembang dari bibir perempuan setengah baya tersebut. Dia tahu Jaya alergi makan ayam potong. Sejak kecil anak lelakinya itu tidak suka olahan makanan tersebut. Trik ini sengaja dia lakukan agar Jaya tidak menyukai istrinya. Anti berharap setelah ini Jaya akan menjatuhi Rubi talak.
Dengan pemikiran seperti itu, Anti tersenyum puas saat keluar dari dapur. Meninggalkan Rubi yang tampak kehilangan semangatnya menatap olahan makanan yang dia yakin, tidak membuat suaminya senang.
Rubi menghela napas yang terdengar lelah berkali-kali seraya menatap potongan ayam tersebut.