Mia tidak paham maksud Petra. Dia mengernyit samar, kemudian merangkul leher Petra dan tersenyum manja. "Oke. Kamu mau merancangnya sendiri, Sayang?"
Mia menyesal begitu menanyakannya. Petra yang merancang rumah di Taman Dewata untuk Clio, dan dia sendiri terobsesi akan desain…. Apakah ini bagus?
Petra menatap Mia dengan tatapan dalam dan marah. "Kau mau aku merancangnya sendiri?"
"Benar…." Mia merasa jengkel pada Petra. "Tentu saja, kalaupun tidak, aku tidak akan marah."
Petra mencibir dengan dingin. Dia menarik lengan Mia lepas dari lehernya dan berkata dengan dingin, "Mia, kapan aku bisa bicara serius denganmu?" Ditatapnya Mia dengan dalam.
Mia mengertakkan gigi dan menekan emosi yang meledak-ledak di dalam hatinya. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Kalau kau tidak mengizinkanku makan mie, aku lapar…. Boleh kita beli makanan?"
Petra menatap Mia dan mendengus dingin, kemudian berbalik dan pergi.