Sejak kembali ke Jakarta, Wira sudah berusaha membuat janji untuk makan bersama, tetapi butuh waktu sebulan untuk mendapatkan kesempatan ini.
Di meja makan, Adelia dan Juan sama seperti sebelumnya. Petra bersikap dingin seperti biasanya. Kecuali saat dia di tempat tidur; Mia merasa Petra seperti burung elang yang menyambar mangsanya.
Di sepanjang makan malam, Wira agak diam. Sebagai seorang pengacara, dia tidak banyak bicara kecuali di pengadilan di saat sidang. Tentu saja, kecuali juga saat dia bersama Mia di kampus.
Mia adalah orang yang dingin dan sombong ketika masih bersekolah, dan kebanyakan, Wira-lah yang memancingnya untuk berbicara. Tapi sekarang suasananya tidak tepat, seolah-olah meja makan tidak hanya suatu tempat biasa, tapi seperti tempat kerja.